Selama Perang Saudara Amerika, Menteri Luar Negeri William Seward meramalkan bahwa Rusia dan Amerika Serikat akan saling berhadapan di dataran Asia Timur - dan mereka melakukannya pada tahun 1890-an. Persaingan kedua negara-bangsa besar ini meningkat ketika Revolusi Rusia menambahkan dimensi ideologis yang berbeda pada perjuangan tersebut. Perang Dingin adalah hasil dari masa lalu itu - dan dilema kebijakan luar negeri Soviet dan Amerika saat ini memiliki sejarah setengah abad di belakangnya. Amerika, Rusia, dan Perang Dingin , 1945-1966 meneliti kebijakan luar negeri kedua negara dalam latar sejarah ini. Profesor LeFeber berkonsentrasi pada dua periode kunci dalam Perang Dingin - yang pertama adalah periode dari 1944-1946 ketika situasi semakin intensif dan yang kedua adalah pertengahan 50-an ketika ia mengambil bentuk baru. Dalam peristiwa 1945 dan 1946, ia menemukan latar belakang gerakan Stalin di kemudian hari di Jerman dan Korea serta untuk kebijakan Amerika yang menghasilkan Doktrin Truman, Rencana Marshall, dan d NATO. Pada pertengahan 50-an, kebijakan luar negeri Amerika dan Rusia mulai menjauh dari fokus mereka di Eropa dan menjadi perhatian dengan negara-negara yang baru muncul. Profesor LaFeber tidak hanya menganalisis kebijakan Amerika Serikat dan Rusia, tetapi juga sumber domestik untuk kebijakan ini. Untuk Amerika Serikat, dia telah menggunakan secara ekstensif makalah yang baru dibuka dari John Foster Dulles serta makalah Harry S. Truman, Bernard Baruch, William Clayton dan lainnya yang secara aktif terlibat dalam keputusan kebijakan AS. "- Dust jacket ."