Image of Ruang Kota

Text

Ruang Kota



Kota kian lama memerankan tokoh antagonis dalam teater sosial. Membayangkan kota tak seindah dulu saat anda masih mendendangkan lagu Naik Delman. Kota, tiba-tiba sering membuat jenuh, namun tetap dapat menyodorkan penasaran. Ragam generasi manusia telah turut mendandani rupa kota. Banyak warga dibuat tersesat oleh kotanya sendiri. Terlupa dengan identitas dan keperluannya. Membaca ruang-ruang warga di kota, ibarat berkenalan dengan diri sendiri. Membuka jalinan kata lembar demi lembar dalam buku ini merupakan ikhtiar lanjutan memaknai kembali tampang kota yang terbelah oleh sekat-sekat ruang. Ruang-ruang yang sekarang cenderung mengekang warga untuk menikmati kotanya secara bebas. Sejilid buku yang disulam oleh sekawanan pengamat muda ini menawarkan sketsa pembacaaan ruang kota kekinian. Pemaknaan yang tidak beranjak dari asumsi tapi melalui perasaan yang diakibatkan oleh pertautan setiap saat antara manusia dengan kotanya. Kehendak warga untuk turut berpartisipasi aktif, terwakilkan dengan peliputan lapangan. Rasakan perlahan ajakan untuk singgah di ruang-ruang kota tatkala anda menggengngam buku ini. Fenomena-fenomena kota bisa anda dapatkan tanpa perlu menjadi sok kota. Silakan menyusuri Ruang Kota"."


Ketersediaan

T000027Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
814 Erl r
Penerbit Ekspresi Buku : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
Illus.; 243 hal.
Bahasa
ISBN/ISSN
979-99631-4-1
Klasifikasi
814
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya