Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Seumpama Matahari
Kami bangun, menembak sesekali ke arah teriakan tadi. inilah cara terakhir. Zen membidik. Tembakannya berirama khas. Irama inilaha yang ditakuti pasukan tentara pemerintah. Mereka sudah hafal irama ini. Biasanya irama tembakan Zen memakan korban. sebelum menjadi tentara gerilya, dia adalah pemburu rusa. Kijang di hutan pegunungan antara Bireun dan Panton sering menjadi sasaran tembakannya. Kami menunggu Zen yang sedang menembaki musuh. Sesaat dia muncul. Kami lari tanpa membungkuk. Keringat sudah membasahi sekujur tubuh. Napas kami memburu. Dada sesak. Asap-asap mesiu peledak membuat dada kami sakit. Selama dua jam kami menyingkir dari medan pertempuran,Tak seorang pun di antara kami menjadi korban atau cedera. Namun, kini nyawa kami terancam oleh banyaknya racun mesiu terhirup. Kami harus mendapatkan air sebagai penawar. Kalau tidak, kami bisa mati keracunan...rnNovel ini mengisahkan sekelompok pejuang yang kerap terancam maut di hutan, juga naluri, kesetiaan, dan hubungan cinta dengan seorang gadis. Sebuah novel sejarah kontemporer yang sangat penting, dan ditulis dengan amat manusiawi dan menyentuh. Layak di baca oleh semua kalangan dan semua umur.
Ketersediaan
T000019 | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
813 Nur s
|
Penerbit | DIVA Press : Yogyakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
Illus.; 144 hal.;
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-391-415-9
|
Klasifikasi |
813
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain